Pesona Keindahan Destinasi Wisata Gua Urang di Tawangharjo Grobogan

Keindahan Destinasi Wisata Gua Urang di Tawangharjo Grobogan

Informasi Umum

Destinasi Wisata Gua Urang di Tawangharjo Grobogan adalah salah satu tempat wisata yang berada di Dusun Guwo, Desa Kemadohbatur, Kecamatan Tawangharjo Kabupaten Grobogan, Jawa Tengah, Indonesia. Destinasi Wisata Gua Urang di Tawangharjo Grobogan adalah tempat wisata yang ramai dengan wisatawan pada hari biasa maupun hari liburan. Tempat ini sangat indah dan bisa memberikan sensasi yang berbeda dengan aktivitas kita sehari hari.
Destinasi Wisata Gua Urang di Tawangharjo Grobogan memiliki pesona keindahan yang sangat menarik untuk dikunjungi. Sangat di sayangkan jika anda berada di kota Grobogan tidak mengunjungi Destinasi Wisata Gua Urang di Tawangharjo Grobogan yang mempunyai keindahan yang tiada duanya tersebut.
Destinasi Wisata Gua Urang di Tawangharjo Grobogan sangat cocok untuk mengisi kegiatan liburan anda, apalagi saat liburan panjang seperti libur nasional, ataupun hari ibur lainnya. Keindahan Destinasi Wisata Gua Urang di Tawangharjo Grobogan ini sangatlah baik bagi anda semua yang berada di dekat atau di kejauhan untuk merapat mengunjungi tempat Destinasi Wisata Gua Urang di kota Grobogan.

Lokasi

Dimana lokasi Destinasi Wisata Gua Urang di Tawangharjo Grobogan ? seperti yang tertulis di atas lokasi terletak di Dusun Guwo, Desa Kemadohbatur, Kecamatan Tawangharjo Kabupaten Grobogan, Jawa Tengah, Indonesia. Tetapi jika anda masih bingung di mana lokasi atau letak Destinasi Wisata Gua Urang di Tawangharjo Grobogan saya sarankan anda mencari dengan mengetik Destinasi Wisata Gua Urang di Tawangharjo Grobogan di search google maps saja. Di Google maps sudah tertandai dimana lokasi yang anda cari tersebut.

Daya Tarik

Destinasi Wisata Gua Urang di Tawangharjo Grobogan merupakan tempat wisata yang harus anda kunjungi karena pesona keindahannya tidak ada duanya. Penduduk lokal daerah Destinasi Wisata Gua Urang di Tawangharjo Grobogan juga sangat ramah tamah terhadap wisatawan lokal maupun wisatawan asing.
Kota Grobogan juga terkenal akan Destinasi Wisata Gua Urang di Tawangharjo Grobogan yang sangat menarik untuk dikunjungi. Wisata Gua Urang di Tawangharjo Grobogan merupakan salah satu Gua yang terdapat di Kabupaten Grobogan selain Goa Macan dan Goa Lawa. Goa ini dinamakan Goa urang karena di tempat ini dahulu banyak ditemukan udang (dalam bahasa jawa disebut urang).
Goa ini malah sering dikunjungi peneliti dari luar daerah, namun utnuk wisatawan belum banyak yang datang karena akses ke tempat ini cukup sulit karena harus melewati persawahan penduduk. Pemerintah Kabupaten Grobogan sepertinya belum banyak melakukan pengembangan terhadap obyek wisata yang cukup potensial ini.

Fasilitas

Destinasi Wisata Gua Urang di Tawangharjo Grobogan bisa dibilang sebuah wisata alam yang memiliki beberapa akan fasilitas minim di antaranya sebagai berikut :
– Area Parkir kendaraan
– TempatIstirahat
– Kamar mandi / MCK
– Warung Makan
– dan masih banyak lainya

Transportasi

Bagi wisatawan asal kota Grobogan sudah tidak bingung lagi untuk mendatangi lokasi Destinasi Wisata Gua Urang di Tawangharjo Grobogan. Akan tetapi bagaimana bagi wisatawan luar kota bahkan luar negeri, tentu mereka bingung dan takut kesasar. Tapi jangan khawatir bagi wisatawan luar kota Grobogan saya mempunyai solusinya agar anda semua tidak kesasar.
Tentunya sarana transportasi apa yang anda pakai untuk berwisata ke Destinasi Wisata Gua Urang di Tawangharjo Grobogan dengan memakai kendaraan pribadi seperti : Mobil atau motor pribadi. Anda bisa meminta panduan arah ke wisata Destinasi Wisata Gua Urang di Tawangharjo Grobogan di google maps yang terpasang di smartphone anda. Karena memakai kendaraan pribadi akan lebih menyenangkan dari pada memakai kendaraan umum.
Akan tetapi jika anda memakai kendaraan umum seperti : bis umum atau angkutan lainnya juga bukan masalah besar, pasalnya anda bisa berhenti di Tawangharjo. Setelah itu melanjutkan dengan menggunakan ojek ataupun kendaraan pribadi anda menuju Desa Kemadohbatur hingga sampai di lokasi Destinasi Wisata Gua Urang tersebut.

Saran dan Tips

Saran dan tips sebelum menuju ke tempat Destinasi Wisata Gua Urang di Tawangharjo Grobogan, anda perlu mempersiapkan keperluan yang akan butuhkan. Serta beberapa barang tambahan seperti kamera karena anda pasti ingin mengabadikan moment bersama kelurga ataupun teman – teman anda.
Jangan lupa bawa perlengkapan kesehatan (contohnya adalah sabun, tissue basah, obat, antiseptik). Siapkanlah fisik dan kendaraan anda supaya liburan anda berjalan dengan lancar. Jaga kondisi diri anda dan selalu berhati – hati.

Peta Lokasi

Demikianlah sedikit ulasan mengenai Destinasi Wisata Gua Urang di Tawangharjo Grobogan yang dapat saya informasikan di web teluklove.com. Semoga bisa menginspirasi anda semua untuk mencoba berwisata ke Gua Urang di Tawangharjo Grobogan. Sebagai referensi inilah kumpulan wisata wisata terindah di kota Grobogan. Semoga informasi yang saya berikan bisa bermanfaat untuk anda semua.

https://www.teluklove.com/2016/11/pesona-keindahan-destinasi-wisata-gua_23.html?m=1

Agro Wisata Kebun Belimbing Di Kabupaten Grobogan Jawa Tengah Semakin Diminati Banyak Orang

Agro wisata kebun belimbing di kabupaten Grobogan, provinsi Jawa Tengah nampaknya semakin dilirik oleh banyak wisatawan. Keunikan yang ditawarkan oleh agro wisata kebun belimbing ini adalah, kita sebagai pengunjung dapat memetik sendiri secara langsung buah belimbing tersebut langsung dari pohon-nya. Tentunya ini sangat istimewa karena perawatan kebun tersebut menggunakan bahan organik, seperti pupuk kompos dan tidak menggunakan pestisida.
Rasa buah belimbingnya sendiri sangatlah manis dan segar, karena dipetik secara langsung dari pohonnya. Selain dapat memetik sendiri, para wisatawan juga dapat memesan kepada pengelola untuk dipetikan atau dibuatkan rujak, dengan dilengkapi berbagai macam buah – buahan. Pohon belimbing sendiri akan terus berbuah sepanjang tahun, karena memang buah ini tak mengenal musim. Jadi sewaktu – waktu kita dapat datang, dan menikmati buah belimbing segar langsung dari pohonnya.

Oleh-oleh Khas Grobogan yang Enak dan Paling Populer

Emping Jagung

Kabupaten Grobogan dikenal sebagai produsen jagung terbesar skala nasional. Karena itu tak aneh bila produk olahan jagung mudah ditemukan sebagai penganan atau oleh-oleh khas di daerah ini. Salah satunya adalah emping jagung.

Emping Jagung

Emping jagung merupakan makanan ringan tradisional yang terbuat dari jagung yang ditumbuk, dibuat seperti kerupuk. Rasanya ada yang dibuat gurih, ada yang dibuat manis, bahkan dalam perkembangannya dibuat aneka rasa.

Marning Jagung

Selain emping jagung, olahan dari jagung lainnya yang populer sebagai oleh-oleh khas Grobogan adalah marning jagung. Marning jagung merupakan penganan kreasi dari bahan jagung. Penganan tradisional ini mudah dibuat dan memiliki cita rasa yang enak, gurih, dan renyah. Tak heran jika marning jagung menjadi salah satu cemilan favorit masyarakat.

Marning Jagung

Sentra olahan jagung, baik emping jagung dan marning jagung, yang paling terkenal di Kabupaten Grobogan ada di Dusun Jatitengah, Desa Tamnbakselo, Kecamatan Wirosari. Dari dusun ini, produk olehan khas emping jagung dan marning jagung terdistribusi baik ke wilayah Grobogan sendiri maupun ke luar wilayah Kabupaten Grobogan.

Oleh-oleh khas Grobogan baik emping atau marning jagung ini mudah dijumpai di mini market maupun super market serta di sejumlah pusat oleh-oleh khas Purwodadi di hampir seluruh kecamatan di Kabupaten Grobogan.

Tempe Higyena

Selain produsen jagung, Kabupaten Grobogan dikenal sebagai produsen kedelai varietas unggul dengan reputasi nasional, bahkan internasional. Salah satu sentra produksi kedelai varietas unggul itu ada di Rumah Kedelai Grobogan (RKG), yang juga mengolah kedelai itu menjadi tempe higyena. Tempe higyena adalah tempe berkualitas yang seluruh proses pembuatannya dilakukan secara higienis.

Seorang murid TK membawa tempe higyena di Rumah Kedelai Grobogan (RKG)

Saat ini tempe higyena menjadi salah satu buah tangan atau oleh-oleh khas Purwodadi yang layak untuk menjadi pilihan. Tempe higyena ini bisa diperoleh di Rumah Kedelai Grobogan (RKG) Jl. Purwodadi-Solo KM 5, Krangganharjo, Kecamatan Toroh atau dari arah simpanglima Purwodadi menuju ke arah selatan alias ke arah Solo.

Telur Asin Bakar Garam Pletuk

Telur asin bakar garam peltuk Bledug Kuwu

Kalau Kabupaten Brebes indentik dengan telur asinnya, Kabupaten Grobogan tak mau kalah. Telur asin khas Grobogan ini diramu dari garam pletuk dari produksi garam di area objek wisata Bledug Kuwu. Telur asin ini biasanya dijual eceran maupun dalam satu paket berisi 6 butir telur asin bakar.

Oleh-oleh khas Grobogan telur asin bakar garam pletuk dapat dibeli di beberapa swalayan di Kabupaten Grobogan.

Sirup

Oleh-oleh khas Grobogan juga ada dalam bentuk sirup. Sirup paling terkenal sebagai buah tangan khas Grobogan adalah sirup merk Kartika. Sirup ini diproduksi oleh PT. Kartika Polaswati Mahardhika yang beralamat di Gubug.

Sirup Kartika

Sirup ini bisa diperoleh di toko-toko yang menjual kebutuhan rumah tangga di seluruh wilayah Kabupaten Grobogan. Juga hampir di seluruh super market di wilayah Kabupaten Grobogan. Ada pilihan rasa yang bisa dipilih, yakni Frambozen, Jeruk Keprok, Ice Cream Soda, Coffe Mocca, Strawberry, Rozen, Lychee, Sirsat, dan Vanila.

Selain sirup Kartika, ada juga sirup merk Jaya. Sirup ini merupakan produksi rumahan yang beralamat di Desa Bugel, Kecamatan Godong. Karena produksi rumahan (home industry), jangkauan pemasaran sirup Jaya tidak seluas sirup Kartika. Hanya di wilayah Godong dan sekitarnya. Permintaan sirup Jaya meningkat bila memasuki bukan Ramadhan dan Idul Fitri.

Kecap

Oleh-oleh khas Grobogan lainnya yang cukup populer adalah kecap. Salah satunya yang paling terkenal adalah kecap cap Udang. Kecap dengan rasa khas manis dan gurih ini selain digunakan warga Grobogan sendiri sebagai bahan pelengkap masakan, juga acap dijadikan oleh-oleh warga luar Grobogan yang berkunjung ke Grobogan atau warga asal Grobogan yang bertempat tinggal di luar Grobogan.

Kecap cap Udang

Kecap ini diproduksi oleh Ny. Oei Hok Hoo yang beralamat Jl. Siswa 12 Purwodadi. Kecap ini bisa diperoleh di toko-toko yang menjual oleh-oleh khas Purwodadi atau di toko-toko yang menjual kebutuhan rumah tangga di hampir seluruh wilayah Grobogan.

Selain kecap cap udang, juga ada kecap merk Kuda Terbang yang diproduksinya berada di Wirosari, sehingga jangkauan pemasarannya juga di Kecamatan Wirosari dan sekitarnya.

https://jatengnyamleng.com/2017/03/26/9-oleh-oleh-khas-grobogan-yang-enak-dan-paling-populer/

BLEDUG KUWU, SEMBURAN LUMPUR MIRIP LAPINDO DI GROBOGAN  

Kabupaten Grobogan terletak di Provinsi Jawa Tengah dengan ibu kota kabupatennya di Purwodadi. Kabupaten ini merupakan kabupaten terluas kedua di Jawa Tengah dengan luas 1.975.865 km2 setelah Kabupaten Cilacap. Bicara mengenai wisata, mungkin Kabupaten Grobogan belum seterkenal Yogyakarta maupun daerah-daerah lain yang mengandalkan sektor wisata sebagai salah satu pilar perekonomiannya. Meskipun demikian Kabupaten Grobogan memiliki obyek wisata bernama Bledug Kuwu yang merupakan jenis obyek wisata langka di Indonesia.

Bledug Kuwu
Jika mendengar mengenai “Semburan Lumpur Lapindo”, maka sebagian besar masyarakat tentunya sudah sangat familiar dengan semburan lumpur yang sempat menghebohkan media masa pada awal kemunculannya di tahun 2006 silam. Saat itu kesalahan prosedur pengeboran oleh PT. Lapindo Brantas telah menyebabkan semburan lumpur yang kini telah menenggelamkan area cukup luas di sekitarnya.
Semburan Lumpur Lapindo
Jauh sebelum kemunculan Semburan Lumpur Lapindo di Sidoarjo, ternyata di Kabupaten Grobogan sudah ada semburan lumpur serupa di Bledug Kuwu. Tentunya semburan lumpur di Bledug Kuwu tidak menimbulkan kerugian bagi masyarakat sekitar karena intensitas semburan lumpurnya yang lebih kecil. Bahkan Bledug Kuwu malah mendatangkan manfaat bagi Kabupaten Grobogan karena dapat dimanfaatkan sebagai obyek wisata.
Nama “Bledug Kuwu” berasal dari “Bledug” yang diambil dari Bahasa Jawa bermakna “Letupan”, sedangkan “Kuwu” adalah nama desa lokasinya. Seperti namanya, letupan-letupan lumpur disertai gas senantiasa terjadi di Bledug Kuwu dengan ketinggian rata-rata 2-3 meter karena memang merupakan kawah lumpur (mud volcano). Letupan kawah yang besar berada di kawah utamanya yang terlihat jelas dari pintu masuk. Menurut petugas di sana, letusan kawah biasanya besar-besarnya di musim penghujan saat kondisi lumpur menjadi lebih lunak karena hujan.
Kawah lumpur tersebut merupakan endapan lumpur tebal dan juga terdapat akumulasi kandungan gas di dalamnya sehingga membentuk ruangan yang tebal dan luas di dalamnya. Selain lumpur dan gas, letupan Bledug Kuwu juga turut mengeluarkan kandungan air bercampur garam. Air asin yang ikut keluar tersebut memunculkan mitos bahwa Bledug Kuwu terhubung dengan laut; baik itu laut utara atau selatan Jawa
Petani Garam di Bledug Kuwu
Selain membawa manfaat di bidang pariwisata, ternyata keberadaan Bledug Kuwu juga memberi manfaat bagi para petani garam yang lazimnya terdapat di pinggir pantai. Kandungan air bercampur garam yang turut keluar dari kawah lumpur ternyata dapat dimanfaatkan untuk membuat garam. Lokasi petani garam agak terpisah dari lokasi letupan, namun tidak begitu jauh sehingga bisa ditempuh dengan berjalan kaki. Sudah ada plang penunjuk jalan yang menunjukkan lokasi petani garam tersebut.
Metode yang digunakan oleh para petani garam di Bledug Kuwu terbilang klasik dan sederhana. Mereka mengalirkan air dari kawah dengan membuat saluran air sederhana sehingga air akan berkumpul di dekat mereka. Air pun kemudian diambil dan dituangkan di bilah-bilah bambu yang dibelah menjadi dua. Air di bilah bambu tersebut kemudian dijemur di bawah teriknya matahari dan bila sudah kering maka garam yang tertinggal dikumpulkan menjadi satu di sebuah kendi.
Jika pengunjung ingin mengambil foto, maka tarif yang dikenakan yaitu Rp5.000,00. Hitung-hitung beramal untuk membantu perekonomian para petani garam tersebut. Jika ingin mewawancarai secara eksklusif, lebih baik untuk memberikan lebih sebagai ganti waktu bekerja mereka yang terbuang karena diwawancarai. Garam khas Bledug Kuwu ini bisa dibeli di sekitar pintu masuk sebagai suvenir untuk dibawa pulang.
Legenda Bledug Kuwu
Bledug Kuwu sendiri memiliki legenda yang menarik. Konon katanya lubang kawah yang meletup tersebut merupakan bekas jalan bawah tanah Jaka Linglung dengan berwujud seekor naga. Jaka Linglung adalah anak dari Prabu Aji Saka yang mana karena wujudnya adalah seekor naga, maka Jaka Linglung harus melaksanakan tugas ayahnya agar dapat diakui sebagai anak.
Tugas yang diberikan Aji Saka kepada Jaka Linglung adalah mengalahkan Prabu Dewatacengkar yang berbuat keonaran di laut selatan. Jaka Linglung kemudian menyanggupi permintaan ayahnya dan pergi ke laut selatan untuk mengalahkan Prabu Dewatacengkar lewat bawah tanah. Jaka Linglung pun berhasil dan akhirnya mendapat pengakuan sebagai anak oleh ayahnya; Prabu Aji Saka.

https://www.menggapaiangkasa.com/2017/09/Jelajah-Semburan-Lumpur-Bledug-Kuwu.html?m=1

Nasi Jagung

Kuliner khas Grobogan ini hadir karena Kabupaten Grobogan dikenal sebagai produsen jagung skala nasional. Tahun 1980-an sampai dengan awal tahun 1990-an, Nasi Jagung atau Sega Jagung masih menjadi makanan utama sehari-hari sebagian besar warga Grobogan, terutama yang tinggal di pedesaan. Seiring perkembangan zaman, saat ini sudah mulai sulit ditemukan warga yang sehari-hari makan Sega Jagung. Apalagi perkembangan teknologi dengan ditemukannya rice cooker, menanak nasi (beras) menjadi semakin praktis. Beda dengan membuat Sega Jagung yang agak ribet. Makanya saat ini sulit ditemui menu Sega Jagung di rumah-rumah warga.
Namun kini Sega Jagung sudah dapat dijumpai lagi. Di Purwodadi, beberapa warung Sega Jagung mulai bermunculan. Bahkan di Danyang ada semacam sentra warung yang menyajikan spesial Sega Jagung. Di Purwodadi kota, beberapa warung Sega Jagung hadir di alun-alun Purwodadi. Kita bisa memesan Sega Jagung Goreng atau Sega Jagung dengan Sayur Lompong plus Peyek Gereh, Urap/Kuluban, dan Bothok Mlanding. Weleh, bener-bener mak nyus.

sumber :https://googleweblight.com/i?u=https://jatengnyamleng.com/2017/02/25/9-kuliner-khas-grobogan-yang-enak-dan-bikin-klangenan/&hl=id-ID

Fenomena Pelakor (Perebut Laki Orang) atau Perebut Suami Orang

Pada zaman dahulu, memang dari sebagian besar para pria mempunyai lebih dari seorang istri bahkan dapat menikah berkali-kali. Namun, seiring berjalannya waktu kesetiaan mulai tumbuh hingga hal itu berubah menjadi suatu yang biasa. Seperti halnya yang telah dicontohkan mantan Presiden kita, yaitu Bapak Habibie yang setia sehidup semati dengan Almarhumah Ibu Ainun.

Kemudian belakangan ini muncul lagi suatu hal yang pernah ada di masa lalu yaitu adanya istri yang lebih dari satu. Perempuan yang menjadi istri kedua dikenal dengan sebutan pelakor atau perebut laki orang (perebut suami orang). Para pelakor yang “terciduk” para istri sah atau istri pertama pasti akan viral di dunia maya karena istri sah mengungkapkan hal itu melalui curhatan.

Curhatan itu lalu dibaca banyak orang hingga akhirnya booming, setelah itu sang pelakor akan mendapat ribuan hujatan dari para netizen. Hujatan itu bukan tak beralasan, sesama kaum wanita tentunya akan mampu merasakan hal yang sama dengan para istri sah. Wanita memang lebih mementingkan perasaan ketimbang logikanya, sehingga kejadian itu bukan suatu yang mengherankan.

sumber :http://thegorbalsla.com/contoh-artikel/

Pengaruh Pendidikan Terhadap Kualitas Anak Pedalaman

Bukan rahasia lagi bila anak-anak yang tinggal di daerah pedalaman sangat sulit mendapatkan kehidupan yang layak seperti anak-anak pada umumnya. Mereka kesulitan mendapat air bersih, mengenyam pendidikan sesuai batas kelayakan pendidikan Indonesia dan sulit mengikuti perkembangan zaman. Tak hanya itu saja , mereka bahkan tidak mengenal alat komunikasi seperti telepon genggam.

Hal pokok yang menjadi sorotan utama yaitu betapa sulitnya mereka mendapat pendidikan yang layak dan mengenyam pendidikan dua belas tahun. Pada faktanya tak semua salah mereka, kesulitan mereka menjangkau lokasi sekolah menjadi masalah karena mereka harus mengarungi sungai. Mereka juga harus berjalan kaki hingga berpuluh-puluh kilo meter, bahkan ada pula yang tak memakai alas kaki.

Kurangnya tenaga pengajar di pedalaman karena sulitnya mencari pengajar yang mau mengajar di daerah tersebut juga sangat disayangkan. Padahal kualitas seseorang diukur melalui seberapa jauh pendidikan yang dicapai karena kualitas seorang lulusan SD berbeda dengan kualitas seorang sarjana. Sehingga dapat disimpulkan bahwa pendidikan sangat memengaruhi kualitas seorang anak pedalaman.

sumber: http://thegorbalsla.com/contoh-artikel/